Selasa, 20 Oktober 2009

Tips belanja Parfum

Trik Membeli Parfum

Seringkali kita tergiur oleh perfume yang dijual di kaki lima. Walaupun sempat ragu juga karena harganya yang murah dan berpikir jangan- jangan palsu karena tidak ada pembungkusnya tetapi penjual mengatakan ini asli. Murah karena ini adalah extester, makanya tidak ada bungkus kardusnya. Atau mungkin extester yang disuntik lagi oleh penjualnya. Saat ditest, wanginya memang wangi asli, tetapi mungkin dicampur alkohol / zat additive lainnya sehingga volumenya jadi kelihatan banyak (maksudnya EDPnya tidak murni lagi) (Ibu Dewi) Disini ada produsen yg bisa membuat botol yang mirip dengan aslinya (Tia Sutarno)

Tips beli parfum (khusus untuk di counter lepas/toko kosmetik) :

· Yang paling jelas dari botol, kalau botolnya sudah berbeda pasti palsu, banyak juga sekarang parfum suntik, memakai botol sama, tetapi kita bisa lihat dari spraynya sudah pernah dibuka/belum.

· Dari baunya, sama/tidak, jangan mencium parfum dari spraynya, karena botol parfum yang asli baunya tetep menyimpan bau yang asli walaupun isinya sudah palsu, jadi mesti kita coba spray, kalau tidak boleh dispray itu berarti cuma akal2an sipenjual (kecuali beli di counter resmi tapi biasanya ada testernya)..

· Lalu isinya, kita lihat dari luar, jernih atau tidak, banyak parfum sekarang parfum palsu yang isinya tidak jernih alcohol yang dipakaitidak bersih.

· Spray, coba di telapak tangan, lihat alirannya, kalau tidak mengalir berarti sudah 50% asli, (sekarang banyak parfum yang isinya alcohol + air saja, essencenya sedikit), tunggu beberapa detik, kalau langsung menguap/kering berarti itu alkohol saja.

Pesan:

· Sebenernya tidak apa-apa kita beli perfume suntik, kalau emang cuma buat sehari-hari karena kan harga parfum mahal, tetapi jangan beli dengan harga asli.

· Jangan dipakai di kulit, bisa iritasi, dan kalau takut kuning dibaju semprotnya di balik kerah.

· sekedar pegangan harga, perfume suntik yang lumayan harganya paling mahal Rp 50.000 untuk semua merk yang 100 ml.

· perfume asli, yang tester, (biasanya tanpa tutup ada kotak) harganya berkisar Rp 150rb - 200rb,- yang 100 ml.

· Kalau untuk dipakai sendiri, jika ada pilihan antara tester atau tidak, lebih baik pilih tester, kualitasnya biasanya lebih baik daripada yang diproduksi untuk dijual. Ini taktik dagang produksi pertama2 barangnya masih enak/bagus, tapi untuk seterusnya kadar- kadar tertentu akan dikurangi yang banyak untungnya buat produsenkan.

· lebih baik beli yang 100 ml, karena jatuh harganya akan lebih murah jauh daripada yang 50 ml. Biasanya 50 ml itu harganya 3/4 harga yang 100 ml. (Ibu Inong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar